.:Followers:.

Wednesday, January 12, 2011

Balada Malam Ini..



gambar hiasan

Balada di hati saya malam ini agak sayu dan kurang menceriakan . Saya sendiri tidak tahu mengapa . Yang jelas , hati dan jiwa saya benar-benar sakit . Sukar untuk saya jelaskan di sini . Tetapi mungkin saya boleh cuba pautkan masalah saya sekarang dengan sebuah kisah . Terpulang kepada pembaca untuk menilainya .

Ikuti kisah di bawah :

Ada seorang buruh yang bekerja mengumpulkan batu-batan di sebuah gunung . Bagi memperolah batu-batu di gunung itu , si buruh perlulah memecahkan batu-batu besar yang terdapat di kaki gunung tersebut . Cuaca pula menjadi sangat panas ketika itu sehinggakan si buruh terpaksa menanggalkan pakaiannya supaya lebih sejuk .

Pada masa yang sama Si Matahari ketawa keriangan ”Haha.. betapa hebatnya aku , aku boleh memanaskan bumi sampaikan manusia itu menanggalkan pakaian dek terlampau panas kerana cahayaku ” . Sejurus kemudian , Si Awan pun datang dan menutup cahaya Si Matahari daripada terus ke bumi .

Si Buruh berasa lega sekali . Maka hilanglah kehebatan Si Matahari tadi . Si Awan berkata , ”Matahari , aku lebih hebat daripada kau . Kau boleh memancarkan cahaya kau tetapi aku yang menghalangnya . Haha..” dengan angkuhnya .

Keriangan Si Awan juga tidak lama . Si Angin telah datang dan menolak Si Awan ke tempat lain . ”Sehebat kau menghalang matahari , hebat lagi aku menolak kau . Sekarang akulah yang lebih hebat !” teriak Si Angin . Malang tidak berbau , Si Angin terlanggar Si Gunung lalu berkecailah Si Angin dengan keangkuhannya itu .

Kini Si Gunung pula membangga diri kepada yang lain . ”Aku telah mengalahkan Si Angin yang angkuh . Siapa pula yang hebat sekarang , ha ?” Mereka yang lain berasa malu dan bersalah di atas keangkuhan mereka tadi . Tiba-tiba Si Gunung mengerang . Rupa-rupanya Si Buruh sedang memecahkan batu di kaki gunung . Tiada apa yang mampu dilakukan oleh Si Gunung waktu itu . ”Hai nampaknya tiada yang lagi hebat..”,kata Si Matahari dan Si Awan dengan nada sinis .

Pengajaran :

Sebagai makhluk Allah , kita tidak berkuasa sama sekali . Namun begitu , Allah tidak menciptakan kita sebagai makhluknya sia-sia . Semua diciptakan hanyalah untu beriman kepada Allah . Setiap daripada kita melengkapi antara satu sama lain , tiada yang kurang , dan tiada yang lebih . Semuanya adalah sama .

Kata saya :

Pengajaran kisah ini untuk kita semua , bukan untuk saya sahaja . Kerana tanpa kita sedari , dalam hidup ini telah banyak perkara yang kita lakukan dan semua itu membuahkan benih yang buruk dalam hati kita . Maksud saya , adakalanya sesuatu perkara yang kita lakukan jelas bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahawa diri kita mampu [ lebih hebat ] melakukan daripada orang lain .

Tiada yang salah dengan perasaan sebegitu . Yang menjadikannya buruk adalah apabila niat kita mulai berubah setiap kali melakukan sesuatu . Lebih parah lagi , apabila perasaan ini ’dipraktikkan’ dalam urusan ibadah . Hal ini jelas menunjukkan ciri-ciri syirik Khafi .. Na’uzubillah .

Jadi apa kaitannya dengan masalah saya ? Memang amat berkaitan . Tetapi saya benar-benar tidak dapat menjelaskannya di sini . Ia benar-benar menyakitkan . Saya masih boleh tersenyum , jangan risau . Seperti yang saya katakan , kalian berhak menilai sendiri . Maaf . Terima kasih .

**Si Buruh berasa panas disebabkan Si Matahari . Si Matahari dilindungi oleh Si Awan . Si Awan pula ditolak Oleh Si Angin . Si Angin dihalang oleh Si Gunung . Akhirnya Si Buruh juga yang menyakiti Si Gunung . Bukankah ini ketentuan Allah ? Oleh itu , siapakah yang lebih hebat ?**

Saya tinggalkan kalian dengan soalan ini . J




No comments:

[Apabila terkuaknya pintu kejahilan, mencurah-curah hidayah masuk melaluinya..]