Jangan tanya. Entah mengapa, hati rasa
terusik saat 'terserempak' dengan dialog ini:
![]()  | 
'Aku pilih kamu. 
Moga setia di hati, dan aku setia padamu.'  | 
“Setapak melangkah,
dua langkah ingatan kanda pada dinda.”
“Adinda
bersumpah, 
jikalau kekanda tidak
kembali, adinda akan menyusul kekanda. 
Meminjak pada tanah
yang sama. 
Bernafas pada udara
yang sama.”
“Layar berbelok-belok,
sauh dibungkar di tempat tenang. 
Yang tinggal hati tak
elok. Yang pergi hati tak tenang. 
Bila sampai waktunya, kita akan bersama.”
Allah. Belajar Eika, belajar~
Heh. Ini betul-betul picisan. =,=

2 comments:
Terngiang-ngiang, nyanyian santai Loque-Atilia. hehe.
Hehe. Mahu saja Eika berbahasa seperti dalam dialog ini dengan 'seseorang' itu nanti~ Ohohoho *Memain ja
Post a Comment